Kebiasaan Sehat Kurangi Risiko Kanker Usus

salad, sayuran

Bhataramedia.com – Adopsi kombinasi dari lima perilaku kunci sehat dikaitkan dengan penurunan risiko terkena kanker usus. Peneliti dari Jerman Institute of Human Nutrition Potsdam-Rehbruecke melakukan pengamatan terhadap dampak dari beberapa gabungan perilaku gaya hidup sehat terhadap risiko mengembangkan kanker usus, dan menemukan bahwa dampak ini lebih kuat pada pria dibandingkan pada wanita.

“Data ini memberikan insentif tambahan kepada individu, profesional medis dan otoritas kesehatan masyarakat untuk berinvestasi dalam inisiatif gaya hidup sehat. Setiap orang dapat berkontribusi untuk mencegah kanker melalui perubahan gaya hidup yang lebih sehat dan lebih baik.” Krasimira Aleksandrova, penulis utama studi, seperti dilansir EurekaAlert! (9/10/2014).

Kanker usus, juga disebut kanker kolorektal, adalah kanker paling umum kedua pada pria dan kanker paling umum ketiga pada wanita di seluruh dunia, dengan 55% kasus terjadi di wilayah maju seperti Amerika Utara dan Eropa Barat. Studi sebelumnya telah mengidentifikasi hubungan antara tingkat frekuensi kanker dan gaya hidup barat. Namun, sebagian besar penelitian telah difokuskan pada perilaku gaya hidup terisolasi, seperti makan daging merah, sementara itu masih sedikit yang diketahui tentang dampak gabungan dari faktor gaya hidup di luar efek masing-masing setiap faktor tersebut.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Medicine menganalisis data dari 347.237 pria dan wanita dari 10 studi kohort European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC) menggunakan indeks gaya hidup sehat. Selama masa studi 12 tahun, 3.759 kasus kanker usus telah dicatat.

Indeks gaya hidup sehat disusun melalui faktor gaya hidup berikut, yaitu berat badan yang sehat; lemak perut rendah; berpartisipasi dalam aktivitas fisik secara teratur; tidak merokok dan membatasi alkohol; dan diet tinggi buah-buahan, sayuran, ikan, yoghurt, kacang-kacangan dan biji-bijian, dan makanan yang kaya serat, dan jumlah rendah daging merah dan olahan. Untuk masing-masing lima perilaku, subyek penelitian ditetapkan untuk memiliki satu poin dari setiap faktor sehat dan nol untuk tidak memiliki faktor sehat. Poin ini kemudian dijumlahkan untuk menghasilkan skor kumulatif untuk masing-masing peserta.

Krasimira Aleksandrova, mengatakan: “Data kami menegaskan bahwa dengan peningkatan jumlah gaya perilaku hidup sehat akan menurunkan risiko kanker usus pada seseorang.”

Para peneliti menemukan bahwa semakin banyak faktor gaya hidup sehat yang diadopsi pada studi kohort, maka semakin rendah risiko kanker usus. Dibandingkan dengan orang-orang yang telah mengikuti satu perilaku gaya hidup sehat, mereka yang berlatih kombinasi dari dua, tiga, empat dan lima perilaku sehat memiliki risiko ,asing-masing 13%, 21%, 34% dan 37% lebih rendah untuk terkena kanker usus. Para penulis mencatat adanya perbedaan antara pria dan wanita.

Krasimira Aleksandrova, mengatakan: “Perkiraan ini berdasarkan populasi penelitian kami yang menunjukkan bahwa hingga 22% dari kasus pada pria dan 11% kasus pada wanita akan dicegah jika semua dari perilaku gaya hidup sehat telah diikuti. Hasil tudi kami ini khusunya menunjukkan potensi untuk pencegahan pada pria yang berada pada risiko lebih tinggi terkena kanker usus dibandingkan perempuan. “

You May Also Like