Suplemen Vitamin D dan Kalsium tidak Memperbaiki Gejala-Gejala Menopause

vitamin D, suplemen

 

vitamin D, suplemen
Ilustrasi.

Bhataramedia.com – Wanita yang mengambil suplemen vitamin D dan kalsium memiliki jumlah gejala menopause yang sama dengan wanita yang tidak mengambil suplemen. Temuan ini berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Maturitas, jurnal resmi dari European Menopause and Andropause Society.

Penelitian yang melibatkan 34.157 wanita usia 50-79 tahun tersebut, adalah bagian dari Women’s Health Initiative, salah satu uji klinis terbesar yang pernah dilakukan untuk mengatasi penyebab paling umum dari kematian, kecacatan dan gangguan kualitas hidup pada wanita menopause.

“Studi kami menunjukkan bahwawanita tidak harus bergantung pada suplemen vitamin D dan kalsium untuk meringankan gejala menopause, tetapi ada peringatan penting,” kata Erin S. LeBlanc, MD, MPH, penulis dan peneliti di Kaiser Permanente Center for Health Research, Portland, Oregon. “Rata-rata usia wanita pada awal penelitian kami adalah 64 tahun, tetapi rata-rata usia menopause adalah 51 tahun. Di sekitar usai ini, gejala paling parah biasanya terjadi.”

“Jika kita ingin memahami efek vitamin D pada gejala paling parah dari menopause, kita perlu melakukan studi pada wanita yang lebih muda,” tambah LeBlanc, seperti dilansir Kaiser Permanente (01/06/2015).

Di dalam studi ini, peneliti rata-rata mengikuti para wanita selama 5,7 tahun, dari pertengahan 1990-an sampai 2005, dan bertanya kepada mereka mengenai lebih dari 20 gejala menopause, termasuk “hot flashes”, kesejahteraan emosional, kelelahan dan gangguan tidur. Semua wanita di dalam penelitian ini telah mengalami menopause, yang didefinisikan sudah tidak memiliki memiliki periode haid selama lebih dari setahun. Sementara gejala-gejala yang terjadi cenderung paling akut pada wanita di awal usia 50-an, gejala-gejala ini dapat bertahan selama lebih dari satu dekade.

Peserta studi didaftarkan melalui 40 situs uji klinis di seluruh Amerika Serikat, dimana mereka memiliki kunjungan kantor tahunan dan mengisi kuesioner kesehatan pada awal dan akhir penelitian.

Setengah dar pesertai mengambil suplemen vitamin D / kalsium sehari-hari; separuh lainnya menerima pil plasebo (kontrol). Selama penelitian, wanita yang mengambil suplemen mengalami rata-rata 6,26 gejala menopause, sedangkan pada wanita yang mengambl pil plasebo mengalami rata-rata gejala 6,32. Selain itu, tidak ada perbedaan pada pengukuran secara keseluruhan mengenai kesejahteraan emosional, kelelahan dan gangguan tidur di antara kedua kelompok.

Penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dr. LeBlanc, yang tidak menemukan hubungan yang signifikan antara gejala menopause dan rendahnya tingkat vitamin D di dalam darah wanita. Penelitian ini diterbitkan di Menopause pada tahun 2014.

Dr. LeBlanc telah melakukan penelitian yang mendalam mengenai vitamin D, termasuk penelitian yang menemukan bahwa potensi suplemen vitamin D dapat bervariasi, serta bukti ulasan untuk US Preventive Services Task Force yang memeriksa hasil skrining untuk defisiensi vitamin D.

Referensi :

Marcia L. Stefanick et al. Calcium and vitamin D supplementation do not influence menopause-related symptoms: Results of the Women’s Health Initiative Trial. Maturitas, June 2015 DOI: 10.1016/j.maturitas.2015.04.007.

You May Also Like