Semua Bentuk Merokok Buruk Bagi Jantung

serangan jantung
serangan jantung
Ilustrasi, serangan jantung.

Bhataramedia.com – Semua bentuk merokok buruk bagi jantung, European Society of Cardiology (ESC) memperingatkan hal ini menjelang World No Tobacco Day pada tanggal 31 Mei.

“Semua jenis merokok merupakan faktor risiko terkuat untuk penyakit kardiovaskular. Faktir ini mengalahkan segalanya. Ada banyak penelitian selama 2-3 tahun terakhir yang membuat sangat jelas bahwa semua penggunaan tembakau, termasuk waterpipe, tembakau tanpa asap dan rokok elektronik, tidak baik untuk kesehatan Anda,” kata juru bicara ESC prevention, Profesor Joep Perk.

Studi menunjukkan bahwa merokok waterpipe, yang juga disebut sebagai shisha dan hookah, kemungkinan terkait dengan paparan racun yang lebih besar karena waktu yang lebih panjang dan melibatkan “puff” yang lebih banyak dan lebih besar, sehingga menyebabkan asap yang dihirup 100 kali lebih banyak dari asap rokok.

“Rokok elektronik kemungkinan cukup efektif untuk membantu perokok berhenti, tetapi rokok jenis ini perlu pembatasan pemasaran untuk menghindari penggunaan oleh orang-orang muda dan non-perokok,” kata Prof Perk.

ESC mendukung bahwa rokok elektronik harus diatur seperti halnya rokok tembakau dan sebagai produk medis di dalam European Commission’s Tobacco Products Directive. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa bahkan liquid (cairan yang biasa digunakan pada rokok elektronik) yang diberi label tidak mengandung nikotin, kemungkinan mengandung nikotin dan zat-zat beracun lainnya. Selain itu, rasa seperti vanila atau cokelat akan menarik anak-anak.

Penggunaan tembakau di kalangan remaja mengalami peningkatan dan di beberapa negara (misalnya Republik Ceko, Latvia, Lithuania), penggunaan tembakau di kalangan remaja sangat mirip dengan penggunaan tembakau pada orang dewasa.

Prof Perk menyoroti pentingnya menghentikan remaja untuk mulai merokok. Dia mengatakan : “Saya akan membandingkannya dengan api di gudang jerami. Pada awalnya hanya merokok sedikit, tetapi pada akhirnya akan tetap menjadi banyak. Jika Anda mulai merokok di usia remaja, Anda tidak akan segera menderita, tetapi Anda memulai proses kerusakan vaskular yang harus Anda bayar di kemudian hari. Ini hal terburuk yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan Anda. ”

Dia menambahkan : “Tugas orang tua sebagai contoh dan pendidik belum digarisbawahi cukup kuat. Orangtua bertanggung jawab untuk anak-anak mereka dan tidak dapat menyerah pada mereka ketika mereka menjadi remaja. Anak berusia 12 tahun yang mulai merokok juga sedang memulai proses penyakit aterosklerosis, dengan peradangan pada dinding pembuluh darah. Orang tua harus sangat ketat dan tidak membolehkan merokok karena kita tahu itu sangat merusak kesehatan.”

Prof. Perk melanjutkan : “Industri tembakau mengetahui bagaimana untuk menyusup pada kegiatan remaja dengan mempromosikan rokok selama rave party dan disko. Ini tidak dapat diterima dan kita perlu kontrol yang lebih ketat. Tindakan Legislatif pada kemasan rokok, berupa tidak diperbolehkannya penjualan produk tembakau untuk usia di bawah 18 tahun dan melarang merokok di tempat umum termasuk halaman sekolah, sangat penting.”

ESC sedang melobi untuk perlindungan orang-orang muda di dalam Tobacco Products Directive melalui melarang pemberian rasa, menghindari merek dagang atau promosi dan memperkenalkan kemasan polos, menampilkan peringatan kesehatan pada 75% dari permukaan depan dan belakang kemasan, memiliki sistem verifikasi usia untuk pengecer dengan sanksi ekonomi yang besar bagi mereka yang gagal mematuhi dan memerlukan otorisasi obat untuk semua nikotin non-tembakau yang terkandung di dalam produk.

Merokok secara pasif juga mematikan. Seorang non-perokok yang tinggal dengan pasangan merokok memiliki risiko penyakit jantung 30% lebih tinggi. Paparan asap rokok di tempat kerja juga menimbulkan risiko yang sama.

Dilansir European Society of Cardiology (29/05/2015), Prof. Perk mengatakan : “Ada begitu banyak penelitian yang saat ini menegaskan bahwa merokok pasif membawa risiko yang signifikan untuk penyakit kardiovaskular. Ini termasuk asap sekunder dari semua sumber, termasuk shisha.”

Dia menyimpulkan : “Semua jenis merokok adalah penjahat nomor satu di medan perang pencegahan penyakit kardiovaskular. Merokok akan mengakibatkan serangan jantung dua kali lebih signifikan pada tingkat populasi, dibandingkan kebiasaan diet, aktivitas fisik dan faktor risiko lainnya. Negara-negara yang ingin menyingkirkan serangan jantung harus menyingkirkan rokok, sebelum berpikir mengenai hal lain.”

Referensi Jurnal :

J. Perk, G. De Backer, H. Gohlke, I. Graham, Z. Reiner, M. Verschuren, C. Albus, P. Benlian, G. Boysen, R. Cifkova, C. Deaton, S. Ebrahim, M. Fisher, G. Germano, R. Hobbs, A. Hoes, S. Karadeniz, A. Mezzani, E. Prescott, L. Ryden, M. Scherer, M. Syvanne, W. J. M. Scholte Op Reimer, C. Vrints, D. Wood, J. L. Zamorano, F. Zannad, M. T. Cooney, J. Bax, H. Baumgartner, C. Ceconi, V. Dean, C. Deaton, R. Fagard, C. Funck-Brentano, D. Hasdai, A. Hoes, P. Kirchhof, J. Knuuti, P. Kolh, T. McDonagh, C. Moulin, B. A. Popescu, Z. Reiner, U. Sechtem, P. A. Sirnes, M. Tendera, A. Torbicki, A. Vahanian, S. Windecker, C. Funck-Brentano, P. A. Sirnes, V. Aboyans, E. A. Ezquerra, C. Baigent, C. Brotons, G. Burell, A. Ceriello, J. De Sutter, J. Deckers, S. Del Prato, H.-C. Diener, D. Fitzsimons, Z. Fras, R. Hambrecht, P. Jankowski, U. Keil, M. Kirby, M. L. Larsen, G. Mancia, A. J. Manolis, J. McMurray, A. Pajak, A. Parkhomenko, L. Rallidis, F. Rigo, E. Rocha, L. M. Ruilope, E. van der Velde, D. Vanuzzo, M. Viigimaa, M. Volpe, O. Wiklund, C. Wolpert. European Guidelines on cardiovascular disease prevention in clinical practice (version 2012): The Fifth Joint Task Force of the European Society of Cardiology and Other Societies on Cardiovascular Disease Prevention in Clinical Practice (constituted by re. European Heart Journal, 2012; 33 (13): 1635 DOI: 10.1093/eurheartj/ehs092.

You May Also Like