Asupan Tinggi Buah dan Sayuran Kurangi Risiko Kanker Kandung Kemih Pada Wanita

buah-buahan, sayuran

Bhataramedia.com – Peneliti dari University of Hawaii Cancer Center Researcher, Song-Yi Park, PhD, bersama dengan rekan-rekannya baru-baru ini telah menemukan bahwa konsumsi buah-buahan dan sayuran di dalam jumlah yang tinggi dapat menurunkan risiko kanker kandung kemih invasif pada wanita.

Penelitian ini dilakukan sebagai bagian dari studi Multiethnic Cohort (MEC) yang didirikan pada tahun 1993 untuk menilai hubungan antara diet, gaya hidup, faktor genetik, dan risiko kanker. Park dan rekannya menganalisis data yang dikumpulkan dari 185.885 orang dewasa selama 12,5 tahun, dimana 581 kasus kanker kandung kemih invasif terdiagnosis (152 perempuan dan 429 laki-laki).

Setelah menyesuaikan variabel-variabel yang terkait dengan risiko kanker (umur, dll) para peneliti menemukan bahwa wanita yang mengkonsumsi banyak buah dan sayuran memiliki risiko kanker kandung kemih terendah. Misalnya, wanita yang mengkonsumsi banyak sayuran berwarna kuning-oranye memiliki kemungkinan 52% lebih kecil untuk menderita kanker kandung kemih dibandingkan wanita yang mengkonsumsi sedikit sayuran berwarna kuning-oranye. Data juga menunjukkan bahwa wanita dengan asupan vitamin A, vitamin C, dan vitamin E yang tinggi memiliki risiko terendah terserang kanker kandung kemih. Tidak ada hubungan antara asupan buah dan sayuran dengan kanker kandung kemih invasif yang ditemukan pada pria.

“Studi kami mendukung rekomendasi konsumsi buah dan sayuran untuk pencegahan kanker. Namun, penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk memahami dan menjelaskan mengapa berkurangnya risiko kanker kandung kemih melalui konsumsi buah-buahan dan sayuran yang tinggi hanya terjadi pada wanita saja,” jelas Park, seperti dilansir dari Eurekalert (22/6/2013).

Referensi Jurnal :

S.-Y. Park, N. J. Ollberding, C. G. Woolcott, L. R. Wilkens, B. E. Henderson, L. N. Kolonel. Fruit and Vegetable Intakes Are Associated with Lower Risk of Bladder Cancer among Women in the Multiethnic Cohort Study. Journal of Nutrition, 2013; 143 (8): 1283 DOI: 10.3945/jn.113.174920.

You May Also Like