Suplemen Kalium Tingkatkan Kelangsungan Hidup Pasien Gagal Jantung

ilustrasi obat

Bhataramedia.com – Menurut studi baru, suplemen kalium (potassium) kemungkinan mampu meningkatkan kelangsungan hidup pasien gagal jantung yang sudah menggunakan obat diuretik.

Hampir 5,8 juta orang Amerika mengalami gagal jantung. Kelebihan cairan dapat terakumulasi di dalam tubuh ketika jantung tidak bekerja dengan baik, seperti yang terjadi pada orang dengan gagal jantung.

Obat yang disebut diuretik membantu menghilangkan kelebihan cairan. Tetapi obat tersebut juga ikut mengeluarkan kalium dari dalam tubuh.

“Bagi penderita gagal jantung, diuretik merupakan bagian umum dan penting dari kehidupan mereka sehari-hari,” kata Dr. Tara Narula, direktur asosiasi dari Unit Perawatan Jantung di Lenox Hill Hospital di New York City. “Sayangnya obat tersebut memiliki efek samping berupa deplesi kalium, sehingga dapat menyebabkan gangguan irama jantung yang berbahaya,” lanjut dia, seperti dilansir News Max Health (16/7/2014).

Oleh karena itu, banyak dokter meresepkan suplemen kalium untuk pasien gagal jantung yang mengkonsumsi obat diuretik. Menurut penulis dari studi baru ini, dia dan timnya adalah yang pertama kali menguji manfaat suplemen kalium terhadap kelangsungan hidup pasien gagal jantung.

Para peneliti yang dipimpin oleh Charles Leonard, peneliti senior di University of Pennsylvania Center for for Clinical Epidemiology and Biostatistics (CCEB), menganalisis data dari sekitar 360.000 pasien Medicaid dengan gagal jantung yang mulai mengambil obat diuretik antara tahun 1999 hingga 2007. Setengah dari mereka juga mengkonsumsi suplemen kalium.

“Risiko kematian secara keseluruhan di antara semua pasien di dalam penelitian ini adalah sebesar 9 persen per tahun,” kata para peneliti.

Menurut temuan yang dipublikasikan secara online 16 Juli di jurnal PLoS One ini, di antara pasien yang mengkonsumsi obat diuretik yang disebut furosemide setidaknya 40 miligram (mg) / hari dan juga mengkonsumsi suplemen kalium memiliki risiko kematian 16 persen lebih rendah.

Di antara pasien yang mengkonsumsi furosemide kurang dari 40 mg / hari dan juga mengkonsumsi suplemen kalium masih memiliki risiko kematian 7 persen lebih rendah.

“Oleh karena studi ini merupakan yang pertama kali, kami berharap bahwa orang lain dapat mengkonfirmasi hasil studi ini melalui studi independen,” kata Leonard.

“Menggunakan suplemen kalium untuk pasien gagal jantung yang menerima terapi diuretik dapat menjadi cara yang relatif murah untuk menyelamatkan nyawa,” kata penulis senior, Sean Hennessy, profesor epidemiologi di CCEB.

“Di dalam pencarian langkah-langkah yang efektif untuk menjaga kesehatan pasien, cara ini adalah terapi yang dapat digunakan sebagai pertimbangan tambahan,” lanjut Hennessy.

Narula mengatakan bahwa penelitian ini sangat berharga dan unik karena kalium biasanya hanya digunakan untuk pencegahan. Dia percaya bahwa studi lebih lanjut masih diperlukan, tetapi hasil studi ini kemungkinan dapat menandakan kebutuhan untuk mengubah praktek dan mulai meresepkan kalium secara rutin bagi pasien gagal jantung yang mengkonsumsi obat diuretik.

“Studi ini menekankan perlunya suplementasi kalium pada penggunaan obat diuretik dosis tinggi,” kata Dr. Ajith Nair yang bekerja di Advanced Heart Failure and Transplantation Program di Rumah Sakit Mount Sinai di New York City.

You May Also Like