8 Cara Mencegah Penyakit Lyme

Gejala erythema migrans pada penderita penyakit Lyme.

Bhataramedia.com – Perubahan cuaca yang tak menentu sering menimbulkan gangguan kesehatan, terutama pada penyakit-penyakit yang cenderung tak disadari. Risiko tersebut semakin besar jika terjadi pada anak-anak yang gemar bermain di luar sehingga Anda harus melindungi mereka dari ancaman penyakit seperti Lyme.

Menurut data yang dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), ada sekitar 300 ribu orang di Amerika Serikat yang telah didiagnosis terjangkit penyakit ini secara menahun. Namun hanya sekitar 30 ribu kasus yang dilaporkan ke CDC. Dari keseluruhan laporan kasus yang diterima, sekitar 37 persen penderitanya adalah anak-anak. Laporan tersebut sesuai dengan data yang dikutip oleh Asosiasi Penyakit Lyme (LDA).

Penyakit Lyme adalah infeksi bakteri yang ditularkan melalui kutu, khususnya kutu berkaki hitam. Sementara itu, jenis kutu lain juga bisa menyebarkan bakteri Lyme, meskipun gigitan mereka belum terbukti menularkan penyakit.

Menurut penuturan Dr. Benjamin Luft, seorang profesor kesehatan di Stony Brook University Medical Center di Long Island, sebagian besar kutu tidak akan menimbulkan gigitan yang menularkan penyakit. Meskipun demikian, setiap orang tua haruslah waspada dan hati-hati terhadap risiko penularan dan penyebaran penyakit. Jika penyakit ini bisa dideteksi lebih dini, tindak pengobatan akan berhasil secara efektif. Namun, jika dibiarkan terlalu lama, risikonya akan menyebabkan gejala-gejala yang mempengaruhi kesehatan anak-anak sekaligus aktivitas fisik mereka, termasuk di sekolah.

Sayangnya, penyakit ini cenderung sulit dideteksi pada anak-anak karena mereka tidak selalu mampu menjelaskan gejala-gejalanya. Penyakit Lyme bisa mempengaruhi otak dan bisa memiliki gejala seperti seperti mononukleosis, migrain dan flu.

Andrea Caesar, menuturkan pengalaman pribadinya di dalam bukunya yang berjudul A Twist of Lyme: Battling a Disease That ‘Doesn’t Exist. Dia baru divonis mengidap Lyme setelah 26 tahun menderita gejala-gejala yang sudah tidak terhitung jumlahnya. Berdasarkan pengalamannya, penyakit Lyme merupakan infeksi kompleks yang melibatkan seluruh sistem tubuh, khususnya sistem saraf.

Namun ada kabar baik supaya Anda bisa mencegah anak-anak dari infeksi penyakit Lyme. Seperti dilansir Fox News (13/4/2014), berikut ini merupakan delapan tipsnya:

1. Lakukan Pemeriksaan Rutin

Lakukan pengecekan rutin setiap hari, terutama setelah anak pulang bermain dari luar. Ini merupakan salah satu tindakan terbaik untuk mencegah penyakit Lyme. Periksalah sekujur tubuh anak, terutama pada bagian-bagian lipatan pergelangan kaki, di antara jari kaki, di belakang telinga dan lutut, selangkangan, dan leher atau kepala.

2. Periksalah Rambut

Kutu-kutu penyebab Lyme cenderung terlihat seperti kotoran-kotoran kecil sehingga sulit untuk dilihat. Caranya untuk mendeteksinya dapat dilakukan dengan menggunakan sisir dan memeriksa secara cermat. Atau bisa juga menggunakan kaca pembesar dan pembersih kutu.

3. Kenakan Pakaian yang Tepat

Saat anak-anak akan bermain di luar rumah, usahakan supaya mereka mengenakan baju berwarna cerah yang akan memudahkan Anda untuk memeriksa kotoran dan kutu di baju mereka. Jika dirasa perlu, selipkan ujung-ujung celana ke dalam kaos kaki, rapikan rambut ke belakang, dan selalu kenakan topi.

4. Gunakan Pembasmi Serangga

Pembasmi serangga sangat efektif untuk membasmi kutu, namun beberapa penelitian menunjukkan jika senyawa pembasmi serangga juga bersifat racun. Jadi, pilihlah pembasmi serangga yang mengandung tidak lebih dari 30 persen DEET dan sebaiknya gunakan pada baju. Jangan pernah menggunakan itu pada anggota tubuh, terutama pada wajah dan tangan.

5. Bersihkanlah Segera

Kutu biasanya ditemukan di area dengan banyak tanaman. Namun mereka juga bisa muncul di beberapa bagian rumah seperti halaman belakang. Oleh sebab itu, bersihkanlah sesegera mungkin.

6. Amati Gejala

Amati gejala-gejala dengan cermat. Salah satunya adalah ruam berwarna merah dan bulatan besar. Apalagi jika disertai dengan gejala demam ringan, flu, dan lelah atau lesu.

7. Hubungi Dokter

Segeralah hubungi dokter untuk mengetahui perkembangan lebih lanjut. Pada saat gigitan pertama, hasil pemeriksaan cenderung negatif karena penyakit Lyme akan berkembang hingga 7 atau 10 hari kemudian.

8. Mengecek Kutu

Jika anda menemukan kutu, segera lakukan uji lab pada kutu tersebut supaya dapat mengidentifikasi kemungkinan penyakit Lyme.

You May Also Like