Penemuan Mekanisme yang Membuat Sel Tumor “Rakus” Terhadap Gula

Kiri, sel-sel sehat dengan reseptor glukosa yang sedikit. Kanan, sel-sel tumor dengan glukosa dalam reseptor merah dengan jumlah yang banyak. (Credit: Image courtesy of IDIBELL-Bellvitge Biomedical Research Institute)

Bhataramedia.com – Sel-sel kanker memiliki “selera makan” khusus terhadap jenis gula yang disebut glukosa. Hal tersebut berdasarkan penelitian yang telah dilakukan hampir seratus tahun yang lalu. Tumor menggunakan glukosa untuk tumbuh dan berkembang biak dengan cepat. Di dalam sel-sel kanker, glukosa mempercepat pembelahan sel, hal tersebut dikenal sebagai efek Warburg.

Sampai saat ini, hanya sedikit yang diketahui mengenai bagaimana sel-sel sehat dengan konsumsi glukosa yang seimbang dapat berubah menjadi sel-sel kanker dengan konsumsi glukosa yang tinggi. Hari ini, sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal Nature Communications telah memberikan petunjuk penting untuk memahami proses tersebut.

Penelitian ini dipimpin oleh Manel Esteller, direktur di Epigenetics and Cancer Biology, Bellvitge Biomedical Research Institute (IDIBELL), peneliti ICREA dan seorang Profesor Genetika di University of Barcelona.

Seperti dilansir dari laman IDIBELL-Bellvitge Biomedical (3/4/2014), penelitian baru ini menunjukkan bahwa satu dari empat jenis tumor pada manusia memiliki kelebihan reseptor glukosa di dalam membran sel eksternal. Protein reseptor tersebut bertindak sebagai “magnet” yang menarik semua glukosa dari aliran darah.

“Kami sedang mencari gen yang tidak bekerja pada sel tumor dan kami menemukan satu gen yang diprediksi mempengaruhi kecepatan konsumsi glukosa, tetapi kami tidak menyadari apa fungsinya secara spesifik. Selanjutnya, kami menemukan bahwa gen tersebut bertanggung jawab untuk membuang kelebihan reseptor glukosa pada sel tumor” jelas Esteller. “Apa yang terjadi jika gen tersebut tidak diaktifkan pada sel tumor? Sel tumor akan menangkap semua molekul glukosa di sekitarnya dan digunakan sebagai energi untuk berproliferasi (membelah) dengan cepat. Pada kondisi tersebut, sel tumor akan berubah menjadi sel kanker yang mengalami “kecanduan” glukosa”, kata Manel Esteller.

You May Also Like