Penurunan Fungsi Ginjal Pengaruhi Fungsi Kognitif

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bhataramedia.com – Menurut sebuah studi yang dilakukan di Temple University, penurunan fungsi ginjal berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif (persepsi) di berbagai bidang, seperti kemampuan kognitif global, penalaran abstrak dan memori verbal. Penelitian ini merupakan yang pertama kalinya menggambarkan perubahan di dalam beberapa domain fungsi kognitif. Tujuannya adalah untuk menentukan kemampuan khusus dari kognitif yang paling terpengaruh pada individu pengidap gangguan fungsi ginjal.

Para peneliti dari Temple University of Maine dan University of Maryland telah menganalisis data longitudinal (proses pengumpulan sampel pengamatan pada populasi besar selama periode waktu tertentu) yang terpisah selama lima tahun dari 590 orang. Peneliti ingin mengamati fungsi ginjal yang telah berubah selama periode waktu tersebut, dan apakah hal tersebut terkait dengan banyaknya perubahan fungsi kognitif. Para peneliti tertarik pada perubahan perubahan fungsi kognitif secara keseluruhan dan pada kemampuan khusus seperti penalaran abstrak dan memori verbal.

“Otak dan ginjal merupakan organ yang dipengaruhi oleh sistem kardiovaskular,” kata penulis utama studi tersebut, Adam Davey, seorang profesor kesehatan masyarakat di Temple’s College of Health Professions and Social Work, seperti dilansir di laman Temple University (19/11/2012). “Kedua organ tersebut terpengaruh oleh berbagai macam hal, seperti; tekanan darah dan hipertensi. Sehingga wajar untuk dikatakan bahwa perubahan pada organ ginjal akan berhubungan dengan perubahan organ otak.”

Peneliti menemukan bahwa semakin besar penurunan fungsi ginjal seseorang maka semakin besar pula penurunan fungsi kognitif secara keseluruhan. Lebih khususnya di dalam hal penalaran abstrak dan memori verbal.

“Penelitian ini telah memberikan kita bukti bahwa tingkat penurunan kognitif berkaitan dengan penurunan fungsi ginjal,” kata Davey.

Davey mengatakan bahwa informasi ini menekankan pada dua hal penting, yaitu mengenai pentingnya mendiagnosis serta menangani penyakit ginjal dan tingkat penurunan fungsi kognitif.

“Seiring dengan bertambahnya usia, fungsi ginjal kita cenderung menurun secara alami. Jadi, jika ada masalah tambahan yang terkait dengan fungsi ginjal, seperti penyakit ginjal kronis, sebaiknya kita perlu mengetahui permasalahan tersebut secepat mungkin,” katanya. “Hal ini merupakan sesuatu yang perlu diatasi, sama seperti ketika anda mengatasi hipertensi.”

Davey juga mencatat bahwa, penurunan fungsi kognitif yang ditemukan di dalam penelitian ini tidak begitu besar bila dibandingkan dengan penderita dimensia atau gangguan kognitif. Penurunan fungsi kognitif akibat menurunnya fungsi ginjal tidak akan begitu mengganggu pemberian terapi pada pasien yang menderita penyakit ginjal.

“Pasien masih dapat mengambil obat terapi ginjalnya tepat waktu dan memahami informasi yang diberikan oleh dokter,” kata Davey.

Referensi Jurnal :

A. Goldkorn, B. Ely, D. I. Quinn, C. M. Tangen, L. M. Fink, T. Xu, P. Twardowski, P. J. Van Veldhuizen, N. Agarwal, M. A. Carducci, J. P. Monk, R. H. Datar, M. Garzotto, P. C. Mack, P. Lara, C. S. Higano, M. Hussain, I. M. Thompson, R. J. Cote, N. J. Vogelzang. Circulating Tumor Cell Counts Are Prognostic of Overall Survival in SWOG S0421: A Phase III Trial of Docetaxel With or Without Atrasentan for Metastatic Castration-Resistant Prostate Cancer. Journal of Clinical Oncology, 2014; DOI: 10.1200/JCO.2013.51.7417.

You May Also Like