Cara Menggunakan Google AMP (Accelerated Mobile Pages) di WordPress

Google mendorong lebih banyak pengelola situs atau website untuk menerapkan Google AMP di situs mereka. AMP (Accelerated Mobile Pages) adalah proyek baru dan berkelanjutan yang dirancang untuk membuat konten website lebih ramah untuk pengguna ponsel.

Tentu dengan menerapkan AMP akan menambahkan kesan yang lebih baik bagi pengunjung situs Anda. Mengingat sekarang banyak sekali situs-situs blog yang seperti ingin menjebak pengguna ponsel untuk melakukan hal-hal tertentu yang dirasa merugikan sang pengunjung itu sendiri.

Namu sebelum melangkah jauh ke penerapannya. Ada baiknya Anda pahami dulu apa itu Google AMP dan bagimana Google Accelerate Mobile Page ini member manfaat ke situs Anda?

Google AMP adalah proyek open source yang dibuat oleh Google untuk menjembatani kesenjangan antara kecepatan di mana laman web seluler dimuat dan bagaimana situs lebih ramah untuk pengguna perangkat seluler. Ini dimaksudkan agar situs Anda dapat diakses oleh semua orang, bahkan orang-orang dengan kecepatan Internet yang lambat dan smartphone tua dengan spesifikasi rendah.

Bagaimana Google AMP (Accelerated Mobile Pages) Berfungsi?

Pada dasarnya, AMP menciptakan versi yang diminimalkan atau dipreteli dari setiap posting di situs Anda yang menempatkan fokus pada konten Anda. Dengan kata lain konten Anda akan lebih difokuskan dengan menggunakan kode yang lebih sedikit dari versi aslinya.

Hasil akhirnya adalah halaman web yang dimuat akan lebih cepat. Mendorong pengguna untuk tetap berada di situs Anda. Melihat banyak orang yang tidak sabaran untuk menunggu situs web yang dimuat, alhasil karena ketidaksabaran itu mereka meninggalkan situs tersebut.

Google bekerja sama dengan banyak penerbit besar untuk menguji proyek ini sebelum dirilis untuk umum. Proyek ini digunakan oleh beberapa situs-situs besar dan terkenal di dunia, seperti BBC , Detik, Tribuntimur, The Guardian, The Huffington Post, Mashable, The New York Times, The Telegraph, TIME , The Wall Street Journal dan The Washington Post, dan banyak lagi.

Anda dapat melihat penjelasan lengkap  dari berbagai penerbit di situs AMP Project. Termasuk penjelasan dalam salah satu artikel The Washington Post yang dimana membantu mempublikasikan AMP tersebut.

Contoh Sebelum & Setelah Penggunaan Google AMP

Berikut adalah contoh sebelum dan sesudah sebuah halaman di situs yang menggunakan Google AMP. Halaman ini adalah salah satu dari artikel woiden sebelum menggunakan AMP:

Catatan: Laman mobile bhataramedia.com diatas hanya dapat Anda lihat lebih detail melalui web browser di smartphone Anda. Sebab, tampilan versi Web PC Desktop/Komputer akan memuat lama itu otomatis ke tampilan desktop.

Jika Anda menambahkan, / amp / ke akhir URL, Anda akan mengakses versi artikel Google AMP. URL artikelnya seperti berikut:

Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana pengguna menemukan versi AMP dari artikel Anda. Saat mereka melakukan penelusuran Google, mereka akan melihat ikon AMP yang terlihat pada laman yang mengaktifkan AMP seperti pada gambar dibawah ini:

Siapa Yang Tidak Dapat Mengakses Laman Dengan Google AMP?

Google AMP adalah tools yang berguna dan cukup diprioritaskan oleh Google itu sendiri. Namun ini bukan untuk semua orang dapat mengaksesnya. Berikut adalah beberapa skenario di mana Google AMP mungkin tidak akan Anda temukan di mesin penelusuran, terutama mengingat fakta bahwa itu bukan faktor peringkat, setidaknya belum.

Anda menggunakan CDN

Google AMP dimaksudkan untuk membuat web seluler lebih cepat, namun Anda mungkin tidak memerlukannya jika menggunakan jaringan pengiriman konten. Memuat JavaScript dan file media melalui CDN akan membuat kemampuan situs memuat halaman dengan cepat, yang meniadakan kebutuhan akan halaman dari Google AMP.

Situs Anda Dioptimalkan untuk Perangkat Seluler

Menggunakan CDN bukanlah satu-satunya cara mengoptimalkan situs untuk perangkat seluler. Anda juga dapat menambahkan kode khusus ke situs Anda, mengoptimalkan gambar, menggunakan fitur lazy load dan menerapkan beberapa fitur lainnya untuk meningkatkan pengalaman pengguna situs Anda bagi pengguna mobile. Jika situs Anda sudah dioptimalkan untuk perangkat seluler, kemungkinan besar Anda tidak akan melihat banyak perbaikan dengan Google AMP.

Anda menggunakan Lembar Referensi CSS Tunggal untuk Halaman Mobile

Yang satu ini untuk pengelola situs. Mengacu pada beberapa stylesheet dapat memberi efek negatif pada skor kecepatan halaman situs meskipun mungkin diperlukan. Jika Anda hanya menggunakan satu lembar referensi CSS untuk halaman mobile, Anda mungkin tidak akan melihat banyak perbaikan jika Anda menerapkan AMP.

Anda Tidak Mempublikasikan Banyak Konten

Google AMP adalah untuk situs konten-berat. Situs ini memiliki antara ratusan bahkan ribuan halaman. Jika Anda tidak mempublikasikan banyak konten, berarti Anda mempublikasikan sebuah posting blog sesekali atau tidak sama sekali, Anda mungkin tidak akan mendapatkan keuntungan dari Google AMP.

Anda Menjalankan Blog Makanan

Google AMP menghapus konten situs Anda. Ini termasuk plugin resep. Banyak blogger makanan telah melaporkan masalah dengan resep yang tidak ditampilkan dengan benar di halaman AMP.

Anda Memiliki Situs E-commerce

Hubungan ini kembali ke nomor skenario 4. Google AMP adalah konten, sehingga Anda mungkin akan menghadapi lebih banyak masalah daripada perbaikan jika Anda menerapkannya di situs e-commerce.

Kekurangan Google AMP

Google AMP masih tergolong baru, dan ini jauh dari sempurna. Ada beberapa kelemahan penggunaannya, beberapa di antaranya mungkin meyakinkan Anda untuk tidak menggunakannya sama sekali.

Yang pertama berhubungan dengan fakta bahwa AMP masih sangat baru. Tidak semua layanan analisis atau jaringan iklan didukung karena hal ini (Google Analytics dan AdSense didukung dengan plugin yang digunakan di bawah ini). Google menambahkan dukungan untuk platform yang semakin banyak secara bertahap, dan sebagian besar platform utama sudah didukung.

Lihat daftar lengkap melalui tautan dibawah ini, jika Anda ingin melihat apakah platform situs Anda didukung atau tidak untuk mengakses AMP.

  • https://www.ampproject.org/learn/who/

Daftar ini mencakup platform konten yang didukung dan platform audio/video. Semua konten dari platform yang tidak didukung tidak akan ditampilkan dengan benar pada halaman yang didukung AMP.

Cara Menggunakan Halaman Google AMP di WordPress

Pada saat artikel ini diterbitkan. Google AMP masih tergolong baru dan tentu daftar dukungan masih terbatas. Termasuk dukungan untuk diterapkan di Blogger/Blogspot.

Terlihat dari tautan laman amp project diatas, Blogspot untuk saat ini belum didukung untuk menerapkan google amp. Melihat blogger hanya menerapkan xhtml sebagai patokan koding. Itu berarti kemungkinan untuk dapat menerapkan ini, template Anda harus diubah total.

Namun, itu bukan mustahil untuk dilakukan. Jika suatu saat penerapan google amp didukung di blogger. Anda bisa membacanya melalui tautan dibawah:

Diluar dari itu, Jika Anda pengguna WordPress. Anda dapat menerapkannya dengan mudah melalui plugin yang disediakan secara gratis dan berikut adalah cara penerapannya menggunakan dua metode plugin yang berbeda.

Menggunakan Plugin AMP Standard

Anda harus menginstal salah satu dari dua plugin terverifikasi agar bisa menjalankan dan menyesuaikan AMP di situs Anda dengan benar. Yang pertama adalah plugin bernama AMP, yang dikembangkan oleh Automattic.

Cukup Buka halaman Add New plugin dari dashboard wordpress Anda, dan cari “amp”. Instal dan aktifkan plugin begitu Anda menemukannya atau arahkan ke tautan berikut ini:

  • https://wordpress.org/plugins/amp/

Sekarang, Anda bisa membuka konten blog di situs Anda dalam format AMP dengan menambahkan tag “/amp/” di akhir URL artikel Anda seperti contoh berikut ini:

Anda mungkin perlu mengaktifkan permalink yang dengan format text, jika tidak berfungsi.

Plugin dasar sangat mendasar dan hanya memungkinkan Anda dapat mengedit beberapa tampilan saja. Untuk mengaksesnya, arahkan kursor ke Appearance, dan pilih AMP dari Dashboard WordPress Anda.

Anda dapat mengedit warna teks header, latar belakang header dan warna link, dan skema warna. Yang perlu Anda lakukan adalah memilih warna baru atau skema warna yang sesuai Anda inginkan.

Menggunakan Plugin AMP for WP – Accelerated Mobile Pages

Secara teknis Anda tentu bisa hanya dengan menginstal plugin dasar AMP Standar diatas sebelumnya. Namun ada plugin lain yang dapat Anda gunakan untuk memperluas fungsionalitas dan kompatibilitas integrasi situs Anda dengan AMP. Salah satunya yakni disebut dengan AMP for WP – Accelerated Mobile Pages.

Untuk menginstallnya cukup mencarinya melalui add plugin di dashboard wordpress Anda atau mengarahkan ke tautan berikut ini:

  • https://wordpress.org/plugins/accelerated-mobile-pages/

Setelah Anda menginstal dan mengaktifkan plugin ini, Anda akan menemukan item menu AMP di panel admin dashboard di sebelah kiri. Arahkan kursor ke atasnya, lalu pilih Welcome.

Klik ke tab General. Logo default pada versi AMP dari situs Anda adalah link teks sederhana.. Di sini, Anda bisa mengunggah logo sesuai keinginan Anda. Plugin ini merekomendasikan untuk menggunakan dimensi 190 x 36 px untuk logo pada laman versi AMP. Cukup klik tombol Upload untuk menambahkannya.

Jika Anda menggunakan layanan analisis pengunjung. Anda bisa menggunakanya dan masukkan ID analisis Anda. Plugin AMP for WP saat ini mendukung Google Analytics, Segment Analytics dan Piwik Analytics, Histats, dan banyak lagi.

Anda juga dapat mengubah skema warna dari situs AMP Anda. Namun, pengaturan di bawah itu sedikit lebih menarik. Misalnya, jika Anda ingin versi AMP situs Anda menggunakan halaman tertentu sebagai homepage-nya, aktifkan settingnya, dan pilih halaman tersebut. Plugin AMP for WP adalah upgrade yang cukup besar dari plugin AMP standar.

Selain yang diuraikan diatas, plugin AMP for WP ini memiliki banyak fitur keren lainnya dibanding versi standar. Diantaranya sebagai berikut:

  • Fungsi Penggunaan Iklan
  • Penyesuaian Pengaturan untuk tampilan konten Artikel
  • Penyesuaian Data Terstruktur
  • Penambahan Menu Navigasi
  • Pilihan tema keren
  • Penggunaan Tombol Sosial Media
  • Dan Banyak lagi

Cara Mengoptimalkan SEO di Halaman Google AMP

Jika Anda mengaktifkan AMP dan melihat banyak kesalahan di Search Console, coba pasang beberapa plugin tambahan. Yang pertama adalah Glue for Yoast SEO & AMP , plugin terpisah ini memungkinkan Anda dapat mengintegrasikan plugin AMP utama dengan plugin Yoast SEO Anda.

  • https://wordpress.org/plugins/glue-for-yoast-seo-amp/

Anda juga bisa mencoba Schema App Structured Data atau WP SEO Structured Data Schema. Plugin ini membantu Anda menambahkan data terstruktur untuk Schema.org di semua posting dan halaman di situs Anda.

Cara Melihat Konfigurasi Halaman Google AMP

Setelah Anda menerapkan fungsi AMP untuk laman situs Anda. Anda mungkin perlu beberapa waktu atau hari untuk melihat situs Anda benar-benar terhubung dan terdeteksi dengan baik sebagai situs yang mendukung Accelerated Mobile Pages.

Salah satu cara umum yang digunakan untuk meninjau apakah situs Anda sudah terdeteksi atau tidak adalah dengan melihat di google webmaster, tetapnya di menu sidebar bertuliskan Accelerated Mobile Pages yang berada dibawah sub menu Search Appearance.

Kesimpulan

Menambahkan halaman Google AMP ke WordPress adalah proses yang sederhana dan cukup mudah berkat adanya plugin. Anda mungkin akan memiliki waktu sulit untuk memutuskan apakah akan mengaktifkan atau tidak sama sekali.

Woiden akan merekomendasikan hanya mengaktifkannya di situs Anda jika Anda mempublikasikan konten setiap hari seperti bhataramedia.com, dan terutama jika Anda memiliki situs berita atau majalah yang menerbitkan konten beberapa kali dalam sehari.

You May Also Like