Hal-hal Yang Memperbesar Peluang Startup Menjadi Unicorn

Hal-hal Yang Memperbesar Peluang Startup Menjadi Unicorn

BHATARAMEDIA.COM – Hal-hal Yang Memperbesar Peluang Startup Menjadi Unicorn Istilah unicorn ramai dibahas di media sosial setelah Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo memberikan pertanyaan kepada Calon Presiden Nomor Urut 01 Prabowo Subianto dalam Debat Calon Presiden minggu kemarin. Unicorn sebenarnya bukanlah istilah asing bagi kita, namun pada konteks ekonomi, maknanya akan berbeda.

Unicorn merupakan istilah yang dipergunakan untuk menandai startup yang sudah memiliki valuasi nilai mencapai US$ 1 miliar. Menurut riset yang dilakukan oleh CB Insight, jumlah unicorn saat ini sudah mencapai 300 buah di seluruh dunia. Lalu, apakah ada gelar lain yang diberikan pada startup yang punya valuasi di atas itu? Ternyata ada, berikut ini nama-namanya:

  • Unicorn = startup dengan valuasi nilai US$ 1 miliar
  • Decacorn = startup dengan valuasi nilai US$ 10 miliar
  • Hectocorn = startup dengan valuasi nilai US$ 100 miliar

Tidak mudah untuk mengelola startup hingga sampai ke level itu. Tapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar peluang tersebut lebih terbuka. Berikut ini adalah beberapa diantaranya:

Percaya

Perintis startup harus punya keyakinan bahwa usahanya akan maju dalam laju yang cepat. Tunjukkan bahwa startup yang dikelola prospektif terutama bagi calon investor. Siapapun bisa memulai startup termasuk anda, namun untuk membuatnya besar perlu usaha tiada henti. Anda perlu percaya terhadap produk yang dijual. Produk tersebut juga harus yang memiliki demand yang tinggi.

Menciptakan produk yang tepat

Ide produk bisa datang darimana saja, tapi mendapatkannya dari konsumen adalah hal terbaik. Ketika memakai sebuah produk, konsumen bisa mengetahui apa saja kelemahan dari produk tersebut karena mereka memakainya secara langsung. Setiap perusahaan biasanya punya customer care khusus untuk menampung keluhan para pelanggannya. Solusi atas keluhan tersebut bisa menjadi ide untuk bisnis startup. Ojek online merupakan salah satu contohnya. Dulu ketika ojek pangkalan masih menjadi pilihan satu-satunya, banyak penumpang yang merasa direpotkan dengan tawar-menawar tarif. Namun masalah tersebut bisa teratasi dengan fasilitas hitung tarif otomatis dari ojol, sehingga banyak yang beralih ke layanan ini.

Menunjukkan daya jual kepada investor

Investor top hanya akan berinvestasi pada perusahaan yang dinilai punya masa depan cerah. Mereka juga sudah sering berinvestasi pada startup, sehingga tahu perusahaan mana yang tepat untuk diajak bekerja sama dan mana yang tidak. Lantas, bagaimana ccara menunjukkan daya jual? Itu tergantung dari usaha yang dikelola. Untuk startup berjenis marketplace, daya jual bisa ditunjukkan dengan total transaksi yang terjadi antar penjual dan pembeli. Sementara untuk startup yang bergerak di bidang transportasi, daya jual bisa dilihat dari jumlah loyal customers atau penumpang yang melakukan repeat order.

Jelajahi market global

Semakin luas ekspansi sebuah startup, semakin besar kesempatan untuk mendapatkan investor. Perusahaan yang berbasis di Indonesia bukan tidak mungkin mencapai kesukesan yang gemilang ketika diperkenalkan di negara lain, baik di Asia maupun belahan dunia lain. Untuk memuluskan tujuan tersebut, menemukan partner lokal bisa menjadi solusi. Jangan ragu memberikan insentif jika itu bisa berdampak positif terhadap kinerja perusahaan.

You May Also Like